Published: November 24, 2018
Akibatnya, dokter yang mengobati penyakit gusi dan dokter yang menangani penyakit jantung bekerja sama dengan pesan: berurusan dengan satu dapat membantu orang menghindari yang lain. Baru-baru ini, sebuah jurnal utama jantung dan jurnal periodontal utama secara bersamaan menerbitkan sebuah makalah konsensus yang menguraikan hubungan antara dua penyakit (peradangan) dan mendesak kedua jenis dokter untuk melihat tubuh secara keseluruhan daripada satu set bagian yang tidak terkait.
"Teorinya adalah jika Anda memiliki sejumlah peradangan, sesuatu akan rusak di suatu tempat [apakah itu jantung Anda, gusi Anda atau sesuatu yang lain]," kata David Cochran, DDS, mantan presiden American Academy of Periodontology dan profesor di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di San Antonio.
Studi menunjukkan bahwa dengan olahraga secara teratur dan pengurangan stres dapat memiliki efek anti-inflamasi. Selain berolahraga dan, tentu saja, mendapatkan pemeriksaan gigi rutin, memilih makanan tertentu juga dapat membantu Anda melindungi gusi dan jantung Anda.
Berikut ini 3 makanan yang harus Anda coba:
1. Kismis
Anda mungkin berpikir bahwa kismis manis dan lengket, kismis tidak baik untuk kesehatan mulut Anda. Tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa antioksidan dalam kismis melawan pertumbuhan sejenis bakteri yang dapat menyebabkan peradangan dan penyakit gusi.
2. Teh hijau
2. Teh hijau
Para ilmuwan melaporkan pada tahun 2009 bahwa pria Jepang yang minum secangkir harian teh hijau secara signifikan menurunkan risiko terkena penyakit gusi - semakin banyak teh, semakin rendah risikonya. Para peneliti percaya antioksidan yang disebut katekin dalam teh hijau adalah kuncinya. Katekin menghambat respons peradangan tubuh terhadap bakteri yang menyebabkan penyakit gusi.
3. Biji-bijian utuh
3. Biji-bijian utuh
Sebuah penelitian dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa pria yang mengonsumsi empat atau lebih porsi biji-bijian setiap hari mengurangi risiko penyakit periodontal sebesar 23 persen. Dibandingkan dengan karbohidrat olahan (roti putih, nasi putih), biji-bijian (oatmeal, beras merah) dicerna lebih lambat, menyebabkan kenaikan glukosa darah yang stabil, kata penulis studi Anwar Merchant, DMD, Sc.D., seorang ahli epidemiologi di Universitas Carolina Selatan, Columbia. Menghindari lonjakan gula darah akan memicu produksi protein inflamasi tubuh dan menurunkan risiko gusi dan penyakit jantung.
Berolahragalah secara rutin untuk mendapatkan gusi dan jantung yang sehat, memilih makanan tertentu juga dapat membantu Anda melindungi gusi dan jantung Anda. Semoga bermanfaat bagi Anda semua. Stay healthy and stay cool.
0 Comments